Monday, November 25, 2019

Kasus Kerusakan Mesin Cuci Dan Cara Mengatasinya , Lengkap Sampai Tuntas

Mesin cuci merupakan sebuah peralatan rumah tangga yang hampir dimiliki oleh setiap orang saat ini.

Kasus Kerusakan Mesin Cuci Dan Cara Mengatasinya , Lengkap Sampai Tuntas


Peran mesin cuci sangat membantu pekerjaan rumah tangga dalam hal membersihkan pakaian.

Sedikitnya ada tiga jenis mesin cuci yang beredar dipasaran. Mesin cuci manual dua tabung, satu tabung top loading pintu atas dan satu tabung frontloading pintu depan.

Sama seperti alat elektronik rumah tangga lainnya terkadang mesin cuci juga mengalami masalah kerusakan. Dan berikut ini kasus kerusakan mesin cuci dan cara mengatasinya, kami akan bahas sampai tuntas.

Part pada mesin cuci bermacam macam, kita akan membagi pada 3 jenis mesin cuci yang beredar. Satu pintu top loading, frontloading dan manual dua tabung.

Part atau suku cadang mesin cuci top loading dan frontloading tidak berbeda jauh. Terdiri dari :


  • Dinamo motor
  • Water level
  • Drain motor
  • Gearbox
  • Modul atau mainboard
  • Pulsator
  • Dan sebagainya
Untuk manual dua tabung terdiri dari beberapa part atau suku cadang seperti : 

  • Dinamo motor pencuci
  • Dinamo motor pengering
  • Timer
  • Gearbox
  • Seal pembuangan
  • Rem pengering
  • Switch pintu manual
Sebenarnya untuk sistem kerja dasar, mesin cuci manual dan otomatis adalah sama. Yakni sama sama untuk mencuci dan pengering. Hanya saja sistem tambahan otomatis yang membedakannya.

Dan berikut ini beberapa kasus kerusakan mesin cuci dan cara mengatasinya.


1. Mesin cuci mati total

Pada mesin cuci dengan keluhan mati total baik manual atau otomatis. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa sambungan kabel maupun stop kontak.

Untuk mesin cuci dua tabung manual, kita juga perlu untuk memeriksa timer. Jika timer terasa ringan ketika diputar, maka mungkin saja timer rusak, terlebih jika timer tidak mengeluarkan suara putaran sama sekali.

Sementara untuk otomatis toploading bukaan atas. Jika mati total maka kita bisa memeriksa fuse listik atau modulenya.


Namun banyak kasus mati total pada mesin cuci toploading disebabkan oleh kerusakan modul.

Mati total pada mesin cuci yang terletak pada permasalahan modul biasanya agak rumit. Bagi kalian yang sedang mengalami ini maka sebaiknya menyiapkan budget lebih untuk memperbaikinya. Karena biasanya kerusakan modul akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Lalu untuk mesin cuci frontloading, kita bisa memeriksa fuse dan juga timernya. Untuk frontloading kita juga perlu memeriksa bagian modul.

2. Kerusakan timer mesin cuci

Bagi kalian pengguna mesin cuci manual. Ada larangan yang tidak boleh dilakukan saat memakai mesin cuci jenis ini. Yaitu memutar balik mundur timer dengan paksa. Hal ini akan membuat bagian gear dalam timer menjadi rusak.

Kerusakan timer lainnya juga bisa disebabkan oleh kabel dan pin dalam terbakar (beberapa kasus yang pernah saya temui).

3. Pengering mesin cuci tidak hidup

Permasalahan pengering mati pada mesin cuci biasanya disebabkan oleh kerusakan switch, pintu patah, sensor magnet pintu lepas, drain motor rusak , dan juga kerusakan dinamo motor.

Paling sering disebabkan karena switch pintu bermasalah, kalian harus memeriksa switch dan pintu untuk langkah awal pemeriksaannya.

4. Pembuangan air mesin cuci tidak keluar

Untuk masalah pembuangan air yang tidak keluar, khusus mesin cuci 1 tabung biasanya kerusakan terjadi pada alat drain motor.

Untuk penjelasan drain motor silahkan baca pada poin no 5 dibawah ini.

Sementara untuk mesin cuci dua tabung manual, biasanya kerusakan terjadi pada seal pembuangan, tali pembuangan ataupun mampat pada sirkulasi pembuangan.

Masalah kerusakan pembuangan juga bisa disebabkan oleh kebuntuan saluran yang disebabkan oleh koin logam, kotoran dan lain sebagainya.

5. Motor drain mesin cuci rusak

Motor drain adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pembuang air didalam sistem mesin cuci. Alat ini bekerja dengan cara menarik tuas seal pembuangan.

Jika alat ini rusak, maka sistem pembuangan air pada mesin cuci tidak akan bekerja. Ketika anda ingin melakukan perbaikan motor drain maka usahakan mengganti alat ini dengan merk dan model yang sama.

6. Bocor pada mesin cuci

Kebocoran mesin cuci juga biasa terjadi. Untuk masalah ini bisa disebabkan oleh seal rusak, gearbox bocor, body tabung pecah, dan selang water level yang lepas.

Untuk mengatasi masalah ini kalian harus membongkar mesin cuci terlebih dahulu untuk memeriksanya.

7. Kerusakan pulsator mesin cuci

Pulsator merupakan papan bagian atas untuk mencuci berbentuk pulat rata. Kerusakan pulsator biasanya terjadi karena gear ass aus atau habis sehingga putaran ngelos.

8. Kerusakan gearbox mesin cuci

Tanda awal kerusakan gearbox adalah terdengar suara yang cukup kasar saat mesin cuci beroperasi. Gearbox sulit di perbaiki, jadi langkah paling tepat adalah menggantinya dengan yang baru.

Tanda lain gearbox rusak adalah putaran yang pelan dan bocor air. Jika sudah begitu sebaiknya kalian mengganti gearbox dengan yang baru.

9. Water level sensor eror

Water level berfungsi sebagai alat pengukur ketinggian air yang nantinya berfungsi sebagai pemberi perintah kerja ke bagian mainboard.

Jika alat ini rusak maka biasanya air pada mesin cuci akan terus mengisi tanpa henti hingga air luber. Jika water level rusak juga akan membuat mesin tidak bekerja.

10. Pintu bermasalah

Pintu mesin cuci berhubungan dengan switch, kerusakan pintu biasanya terjadi karena pintu tersebut patah. Pintu yang rusak akan membuat switch tidak bekerja dan membuat mesin pengering tidak mau hidup.

Untuk kasus pada mesin cuci satu pintu, biasanya ketika pintu patah dan switch tidak bekerja, maka akan membuat eror pada mesin cuci dengan kode DE.

11. Mesin cuci berisik

Masalah umum mesin cuci berisik biasanya terletak pada permasalahan bagian gearbox. Selain itu memeriksa kaki kaki tabung mesin cuci untuk toploading dan frontloading juga bisa dilakukan. Jika gearbox mengalami kerusakan bersuara kasar, sebaiknya kita segera mengganti gearbox tersebut.

12. Mesin cuci nyetrum

Mesin cuci nyetrum bisa karena air yang membasahi dinamo. Itulah pentingnya meletakan mesin cuci ditempat yang kering.

Kebocoran seal juga bisa menyebabkan mesin cuci nyetrum, terlebih jika air yang merembes membasahi kelistrikan dan motor dinamo.

13. Mesin cuci kotor

Mesin cuci juga sama seperti peralatan elektronik lainnya yang membutuhkan perawatan dan service yang baik dan teratur.

Beberapa mesin cuci di lengkapi dengan fitur tambahan seperti clean tube, dimana terdapat sistem pembersihan yang bisa dilakukan oleh mesin cuci.

Anda bisa menggunakan clean tube setelah melakukan pencucian, mode ini sangat baik untuk membuang sisa sisa air kotor, detergen dan pewangi di dalam tabung mesin cuci.

Namun jika mesin cuci yang anda miliki jenis manual 2 tabung, maka melakukan pembersihan manual dengan cara menyiram air kedalam tabung setelah mencuci bisa sangat bermanfaat agar mesin cuci selalu dalam keadaan bersih.

Sesekali anda juga bisa membersihkan bagian body agar mesin cuci lebih terawat dan awet.

14. Rem pengering tidak bekerja

Rem pada mesin cuci berfungsi sebagai penahan putaran saat pintu terbuka. Ini penting sebagai standar keamanan dalam penggunaan mesin cuci.

Permasalahan rem sih sebenarnya tidak terlalu penting juga, karena rem tidak terlalu dibutuhkan juga. Namun jika kalian mencari keamanan dalam penggunaan mesin cuci, maka rem bisa menjadi wajib.

Jika rem rusak maka sebenarnya masih bisa di langsungkan, kita bisa melepas rem tersebut agar tidak mengganggu putaran dinamo.

15. Tabung pengering pecah

Sebagai teknisi saya pernah dibuat bingung menangani kebocoran pada mesin cuci. Saat itu saya memperbaiki mesin cuci dua tabung dengan keluhan bocor keluar air namun hanya pada saat proses spin atau pengeringan. Saya cukup kebingungan karena pada saat dites kebocoran tidak terjadi. Sampai akhirnya saya mengisi pakaian basah sampi penuh dan kebocoran baru terlihat.

Ternyata kebocoran terletak pada bagian tabung yang sedikit pecah atau retak. Setelah ditelusuri ternyata dibagian dalam tabung terdapat peniti yang mungkin mejadi penyebab dari retakan ditabung tersebut.


16. Karet v belt mesin cuci putus

Untuk karet v belt yang putus kita harus membuka bagian penutup belakang dari mesin cuci. Letak v belt pada mesin cuci terletak di dekat antara dinamo dan gearbox.

Penyebab karet ini putus biasanya disebabkan oleh beban yang berlebih. Sehingga lambat laun akan mengikis karet.

17. Dinamo mesin cuci terbakar

Dinamo adalah alat paling penting sebagai penggerak mesin cuci. Terbakarnya dinamo biasanya disebabkan oleh kebocoran seal hingga air membasahi gulungan.

Penyeban lainnya adalah karena beban yang terlalu berat, dengan beban yang besar akan membuat dinamo bekerja dengan sangat berat. Dan hal ini bukan tidak mungkin dapat membuat dinamo rusak.

18. Mainboard atau modul rusak

Mainboard adalah otak dari kerja mesin cuci khusus otomatis, kerusakan biasanya disebabkan oleh eror, basah dan terbakar.

Mainboard bisa di perbaiki dengan langkah langkah service yang tidak terbilang berat. Namun jika kerusakan cukup berat seperti terbakar, maka mengganti mainboard dengan yang baru bisa menjadi solusi terbaik.

Itu tadi beberapa kasus penyebab mesin cuci rusak terlengkap, semoga tulisan ini bermanfaat.





Artikel Terkait

Kasus Kerusakan Mesin Cuci Dan Cara Mengatasinya , Lengkap Sampai Tuntas
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Di larang mengisi kolom komentar dengan pesan bernuansa judi, agama, ras, suku dan lain lain.