Tulisan kali ini adalah mengenai kerusakan radar pelampung pompa air. Secara fungsi, radar sama seperti otomatis pompa, sama - sama sebagai pemutus arus. Bedanya adalah jika otomatis terletak di mesin sementara radar terletak di toren penampungan.
Prinsip kerja radar pelampung adalah sebagai pemutus arus listrik dengan memanfaatkan pelampung untuk menghitung ketinggian air. Jika air di toren penampungan penuh maka radar berfungsi untuk mematikan pompa air agar tidak hidup terus menerus.
Apa yang terjadi jika radar rusak ? Hanya ada dua kemungkinan. Pertama adalah pompa air mati total dan yang kedua adalah pompa terus menerus hidup.
Jika pompa air dirumah anda mengalami mati total, maka anda harus mengecek radar pelampung toren atas, karena bisa saja penyebabnya disebabkan oleh kerusakan radar.
Kerusakan radar pelampung sangat sering terjadi, terutama untuk usia pompa air yang sudah tua. Kerusakan radar juga bisa disebabkan oleh putusnya tali pelampung atau bahkan bisa juga disebabkan karena semut. Semut dalam jumlah banyak yang masuk ke dalam radar akan membuat kerusakan.
Bagaimana cara mengecek radar rusak atau tidak ? Jika anda memiliki tester maka anda bisa menggunakan alat tersebut untuk mengukur. Namun jika tidak punya maka memeriksa radar dengan cara manual seperti mengangkat pelampung bisa anda coba.
Anda perlu naik ke atas toren penampungan dan membuka tutup toren. Didalam toren anda akan melihat pelampung, biasanya pelampung berjumlah 2 atau 3 buah . Namun bawaan radar hanya memiliki 2 pelampung, selebihnya biasanya hanya tambahan sebagai pemberat.
Anda bisa memainkan pelampung tersebut untuk mengecek apakah radar dalam keadaan baik atau tidak. Teknisnya adalah ketika pelampung diangkat maka pompa akan mati. Namun jika pelampung di tarik ( kebawah) maka pompa akan hidup.
Nah, jika ketika anda memainkan pelampung tersebut dan tidak ada perubahan fungsi di pompa air. Maka bisa di pastikan radar tersebut sudah rusak. Sebaiknya anda menggantinya dengan yang baru.
Berlangganan
Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Posts
Di larang mengisi kolom komentar dengan pesan bernuansa judi, agama, ras, suku dan lain lain.